Pembahasan Materi Softskill Pengantar
Komputasi Modern yang ketiga adalah mengenai Pengantar Quantum
Computation.
Pendahuluan
Quantum Computation atau Komputasi kuantum adalah bidang studi difokuskan pada
teknologi komputer berkembang berdasarkan prinsip-prinsip teori kuantum , yang
menjelaskan sifat dan perilaku energi dan materi pada kuantum (atom dan
subatom) tingkat. Pengembangan komputer kuantum , jika praktis, akan menandai
lompatan maju dalam kemampuan komputasi jauh lebih besar daripada yang dari
sempoa ke modern superkomputer , dengan keuntungan kinerja di alam miliar kali
lipat dan seterusnya. Komputer kuantum, mengikuti hukum fisika kuantum, akan
memperoleh kekuatan pengolahan yang besar melalui kemampuan untuk berada di
beberapa negara, dan untuk melakukan tugas-tugas menggunakan semua kemungkinan
permutasi secara bersamaan. kini pusat penelitian di komputasi kuantum termasuk
MIT, IBM, Oxford University, dan Los Alamos National Laboratory.
Unsur-unsur penting dari komputasi kuantum berasal dengan Paul Benioff, bekerja di Argonne National Labs, pada tahun 1981. Dia berteori sebuah operasi komputer klasik dengan beberapa prinsip kuantum mekanik. Tapi secara umum diterima bahwa David Deutsch dari Universitas Oxford memberikan dorongan penting untuk penelitian komputasi kuantum. Pada tahun 1984, ia berada di sebuah konferensi teori komputasi dan mulai bertanya-tanya tentang kemungkinan merancang sebuah komputer yang didasarkan hanya pada aturan kuantum, kemudian diterbitkan kertas terobosan beberapa bulan kemudian. Dengan ini, lomba mulai mengeksploitasi ide-idenya. Namun, sebelum kita menggali ke dalam apa yang dia mulai, itu bermanfaat untuk melihat pada latar belakang dunia kuantum.
Teori Quantum
Perkembangan teori kuantum
mulai tahun 1900 dengan presentasi oleh Max Planck ke Himpunan Fisika Jerman,
di mana ia memperkenalkan ide bahwa energi ada dalam unit individu (yang disebut
"kuanta"), seperti halnya masalah. Selanjutnya perkembangan oleh
sejumlah ilmuwan selama tiga puluh tahun berikutnya menyebabkan pemahaman
modern tentang teori kuantum.
Entanglement
Entanglement adalah esensi komputasi kuantum karena ini
adalah jalinan kualitas yang berhubungan dengan lebih banyak informasi dalam
bit kuantum dibanding dengan bit komputing klasik,” demikian Andrew Berkley,
salah satu peneliti. Temuan terbaru ini mendekatkan jalan menuju komputer
kuantum dan mengindikasikan bahwa persimpangan Josephson pada akhirnya dapat
digunakan untuk membangun komputer supercanggih.
Pengoperasian Data Qubit
Qubit adalah objek quantum ideal yang diabstraksi dari
prinsip-prinsip mekanika quantum. Bit bisa direpresentasikan dengan
kawasan-magnetik pada cakram, voltase pada sirkuit, atau tanda grafit yang
dibuat pensil pada kertas. Pemfungsian status-status fisikal klasik ini sebagai
bit tidak bergantung pada detil bagaimana mereka direalisasikan. Demikian
halnya, atribut-atribut qubit adalah independen dari representasi fisikal
spesifik sebagai pusingan nukleus atom atau, katakanlah, polarisasi photon
cahaya.
Bit digambarkan oleh statusnya, 0 atau 1.
Begitu pula, qubit digambarkan oleh status quantumnya. Dua status quantum
potensial untuk qubit ekuivalen dengan 0 dan 1 bit klasik. Namun dalam mekanika
quantum, objek apapun yang memiliki dua status berbeda pasti memiliki
rangkaian status potensial lain, disebut superposisi, yang menjerat kedua
status hingga derajat bermacam-macam. Status-status qubit yang diperkenankan
persisnya merupakan semua status yang harus bisa dicapai, secara prinsip, oleh
bit klasik yang ditransplantasikan ke dalam dunia quantum. Status-status qubit
ekuivalen dengan titik-titik di permukaan bola, di mana 0 dan 1 sebagai kutub
selatan dan utara [lihat boks di bawah]. Kontinum status antara 0 dan 1
membantu perkembangan banyak atribut luar biasa informasi quantum.
Algoritma Shor
Sebuah komputer kuantum tidaklah sama
dengan komputer klasik. Hal ini tidak dalam hal kecepatan saja, namun juga
dalam hal pemrosesan informasi. Sebuah komputer kuantum dapat mensimulasikan
sebuah proses yang tidak dapat dilakukan oleh komputer klasik. Hal ini membuat
para ilmuwan harus memiliki paradigma baru dalam hal permrosesan informasi.
Selama ini, sebuah komputer bekerja
didasarkan hukum-hukum fisika klasik. Informasi didefinisikan secara positif,
direpresentasikan secara material dan diproses berdasarkan hukum-hukum fisika
klasik. Ketika para fisikawan masuk ke dalam teori kuantum dalam pemrosesan
informasi, mereka diharuskan untuk mengubah pandangan mereka mengenai
pemrosesan informasi. Lebih jauh lagi, mereka harus mengembangkan sebuah sistem
logika baru yang mengikuti hukum-hukum fisika kuantum. Sistem logika baru ini
disebut dengan logika kuantum. Sistem logika kuantum berbeda sama sekali dengan
sistem logika yang selama ini dipakai, yaitu sistem logika yang dikembangkan
oleh Aristoteles.
Dengan sistem logika yang baru, para
ilmuwan harus memikirkan sebuah algoritma yang berbeda untuk memproses
informasi. Inilah yang sebenarnya merupakan inti dari komputer kuantum.
Beberapa algoritma telah dikembangkan dan yang di antaranya telah berhasil
ditemukan adalah algoritma Shor yang ditemukan oleh Peter Shor pada tahun 1995.
Lewat algoritma Shor ini, sebuah komputer kuantum dapat memecahkan sebuah kode
rahasia yang saat ini secara umum digunakan untuk mengamankan pengiriman data.
Kode ini disebut kode RSA. Jika disandikan melalui kode RSA, data yang
dikirimkan akan aman karena kode RSA tidak dapat dipecahkan dalam waktu yang
singkat. Selain itu, pemecahan kode RSA membutuhkan kerja ribuan komputer
secara paralel sehingga kerja pemecahan ini tidaklah efektif.
Sebagai contoh, seorang pemecah kode akan
membutuhkan waktu 8 bulan dan 1.600 pengguna internet jika ia akan memecahkan
kode RSA yang disandikan dalam 129 digit. Jika hal ini mungkin, pengirim data
hanya perlu menambahkan digit pada kode RSA-nya agar para pemecah kode
membutuhkan waktu yang lebih lama lagi untuk memecahkan kuncinya. Sebagai
gambaran, pemecahan kode RSA 140 (140 digit) akan membutuhkan waktu yang lebih
lama dari umur alam semesta (15 miliar tahun). Namun, jika pemecah kode
menggunakan komputer kuantum, mereka dapat memecahkan kode RSA 140 hanya dalam
waktu beberapa detik. Hal inilah yang membuat waswas para pengguna channel
komunikasi rahasia saat ini untuk melakukan pengiriman data secara aman.
Sumber :
http://my.opera.com/nduwun/blog/2011/05/27/komputasi-quantum
http://sainstory.wordpress.com/2012/08/11/aturan-sederhana-untuk-dunia-quantum-yang-kompleks/
http://nangalitmajakarta.wordpress.com/teknologi-informasi/
Sumber :
http://my.opera.com/nduwun/blog/2011/05/27/komputasi-quantum
http://sainstory.wordpress.com/2012/08/11/aturan-sederhana-untuk-dunia-quantum-yang-kompleks/
http://nangalitmajakarta.wordpress.com/teknologi-informasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar