Kata Game pastinya sudah tidak asing lagi bagi kita, mungkin
kita sering mendengar kata game baik yang sifatnya offline maupun yang online.
Pengertian Game, Apakah Game itu??
Game merupakan kata yang berasal
dari bahasa inggris yang berarti permainan. Game atau permainan ini pun tidak sembarangan,
dimana didalamnya terdapat berbagai aturan yang harus dipahami oleh
penggunanya. Dalam game juga perlu adanya skenario agar alur permainan pun
jelas dan terarah. Skenario disini bisa meliputi setting map, level, alur
cerita, bahkan efek yang ada dalam game tersebut.
Tahukah kamu Sejarah Game ??
Sejarah Game
~ Generasi Pertama
Tahun 1952, AS Douglas membuat game Tic tac toe yang ditampilkan dalam
sebuah tabung vakum computer.
Kemudian tahun 1958, Willy Higginbotham membuat game
Tennis for Two yang berjalan di osiloskop yang terhubung ke analog Donner
computer.
Tahun 1961 – 1962, game space war dikembangkan di MIT menggunakan grafik vector di PDP-1. Sega merilis periskop, terciptalah elektronik shooting game, game arcade yang pertama.
1972, pada saat itu orang belum mengenal konsol atau game komputer,
yang mereka tahu adalah video game, yaitu sebuah permainan elektronik yang
menampilkan gambar bergerak (video). Sebuah perusahaan bernama Magnavox
meluncurkan video game pertama, yaitu Odyssey.
Tahun 1973, Atari membuat Pong in Arcades. Pong merupakan sebuah game
sederhana yang mengambil konsep permainan tenis, satu bola dan 2 papan di kiri
dan kanan, pemain sebisa mungkin harus berusaha mengembalikan bola ke daerah
lawan. Atari merilis Pong dalam bentuk sebuah mesin ding dong bernama Sears.
1975, Magnavox menyerah dan menghentikan produksi Odyssey. Sebagai
gantinya, mereka mengikuti jejak Atari, memproduksi mesin ding dong bernama
Odyssey 100, yang khusus menyajikan game Pong.
~ Game Generasi Kedua
1976, Fairchild mencoba menghidupkan kembali dunia video game dengan
menciptakan VES (Video Entertainment System). VES adalah mesin pertama yang
disebut ”konsol”. Konsol ini menggunakan kaset magnetik yang disebut cartridge.
1977, dunia konsol menjadi tidak populer, game-game yang ada tidak
berhasil menarik minat. Fairchild dan RCA mengalami kebangkrutan. Praktis,
hanya ada Atari dan Magnavox yang masih bertahan di dunia video game.
1978, Magnavox meluncurkan Odyssey 2, seperti halnya Odyssey
pertama, konsol ini pun gagal menjadi hit. Tak lama berselang, Atari
meluncurkan konsol legendaris, Atari 2600, yang terkenal dengan game Space
Invaders-nya.
1980, berbagai produsen konsol muncul, dan mereka mengambil Atari
2600 sebagai konsep dasar, perkembangan dunia game pun semakin pesat.
1983, dunia video game kembali ambruk. Game-game yang kurang kreatif
membuat konsol kembali mendapat sambutan dingin, apalagi, PC saat itu menjadi
semakin canggih. Orang lebih memilih membeli PC ketimbang konsol video game,
selain untuk bermain, PC juga produktif untuk bekerja.
~ Game Generasi Ketiga
1983, perusahaan bernama Famicom (Jepang) menciptakan gebrakan baru,
sebuah konsol bernama Famicom/Nintendo Entertainment System (NES) dirilis di
akhir 1983. Konsol ini menampilkan gambar dan animasi resolusi tinggi untuk
pertama kalinya. Setelah mendapat sambutan hangat di Jepang, Famicom memperluas
pemasarannya ke Amerika, yang dikenal dengan NES (Nintendo Entertainment
System). Nintendo memiliki chip pengaman pada cartridge game mereka, dengan
demikian seluruh game yang akan dirilis haruslah seijin developer Nintendo.
~ Game Generasi Keempat
1988, NES mendapat sambutan hangat di seluruh dunia, dan sebuah
perusahaan bernama Sega mencoba menyaingi Nintendo. Sega merilis konsol
next-generation mereka, Sega Mega Drive (yang juga dikenal dengan Sega
Genesis). Konsol ini menyajikan gambar yang lebih tajam dan animasi yang lebih
halus dibanding NES.
1990, Nintendo kembali menggebrak dengan konsol next-gen mereka, SNES
(Super Nintendo Entertainment System). Selama 4 tahun, Nintendo dan Sega
menjadi bebuyutan, meskipun ada beberapa produsen seperti SNK dengan
NeoGeo-nya, NEC dengan TurboGrafx-16 dan Phillips CD-i, tapi kedua konsol
mereka begitu handal dan populer.
~ Game Generasi Kelima
1990-1994, Sega dan Nintendo tetap bersaing. Berbagai game fenomenal
dirilis. SNES menyertakan chip Super FX pada cartridge mereka, dan Sega
menggunakan Sega Virtua Processor, keduanya bertujuan untuk meningkatkan
kualitas grafis dari game. Alhasil, SNES dan Sega saling beradu dengan
game-game keren seperti Donky Kong Country (SNES) dan Vectorman (Sega).
1993, sebuah perusahaan ternama, Panasonic, merilis konsolnya yang
bernama Panasonic 3DO. Ini adalah konsol pertama yang menggunakan CD sebagai
pengganti cartridge. Harganya yang sangat mahal membuat konsol ini tidak
populer, 3DO tidak bertahan lama dan harus segera menghentikan produksinya.
1994, Atari kembali meluncurkan konsol baru untuk menandingi
Nintendo dan Sega. Atari Jaguar jelas jauh lebih canggih ketimbang NES maupun
Mega Drive, tetapi penggunaannya yang sulit menjadi batu sandungan, belum lagi,
pada tahun yang sama, Sony merilis konsol super legendaris, PlayStation. Atari
bangkrut dan akhirnya melakukan merger.
~ Game Generasi Keenam
1998, Setelah jatuhnya Nintendo dan Sega, kini dunia konsol jadi
milik Sony. PlayStation menjadi raja dan bisa dibilang tidak memiliki pesaing.
Sega mencoba meluncurkan Sega Dreamcast untuk mematahkan dominasi Sony, tetapi
kembali gagal, akhirnya pada tahun itu juga, Sega mengundurkan diri dari dunia
produsen konsol.
2000, Sony semakin ’merajalela’ ketika mereka berhasil merilis
konsol barunya, PlayStation 2, yang sudah berbasis DVD. Nintendo mencoba
bertahan di dunia konsol dengan merilis GameCube. Konsol ini tidak menggunakan
DVD 12 cm biasa, melainkan DVD yang berukuran lebih kecil, yaitu 8 cm. Satu-satunya
pesaing serius PlayStation 2 adalah Xbox. Sebuah konsol keluaran Microsoft ini
menggebrak dengan tampilan visual yang sangat tajam dan berkualitas yang kala
itu lebih menarik dibanding dengan PlayStation 2. Sayangnya game-game Xbox
ternyata tidak sepopuler PlayStation 2.
~ Game Generasi Ketujuh
2005. Bisa dibilang, Xbox terlambat meluncur ke pasaran dibanding
PlayStation 2, dan support game-game tenar juga sangat minim. Tetapi, Microsoft
seolah belajar dari kesalahannya. Pada saat Sony masih melakukan riset untuk
konsol PlayStation 3 yang menggunakan Blu-Ray, Microsoft kali ini telah
mengambil seribu langkah lebih cepat. Xbox 360, konsol generasi terkini yang
memanfaatkan media HD-DVD.
2006, Xbox 360 hadir dengan segudang fitur istimewa, mulai dari
grafis, hingga titel-titel game terkenal. Di antaranya Best Game of The Year
s2006 versi beberapa situs game terkemuka, Gears of War. Apalagi, Xbox Live
semakin disempurnakan, dan mendapat sambutan luar biasa dari para gamer. Kali
ini, giliran Sony yang terlambat. PlayStation 3 dirilis pada November 2006,
selang seminggu sebelum Nintendo meluncurkan terobosannya, yaitu Nintendo Wii.
Posisi PlayStation 3 kurang menguntungkan, selain karena Xbox 360 sudah keburu
tenar duluan, Wii juga menawarkan inovasi pada stik kontrol mereka yang ’motion
sensitive’. Apalagi, harga konsol terbaru Sony itu merupakan yang paling mahal
dibanding dua pesaingnya. Alhasil, penjualan PlayStation 3 menjadi yang
terendah di bawah Xbox 360 dan Wii.
Tahukah kamu apa
sajakah Jenis – jenis Game dan Kategori Game itu??
Jenis – Jenis Game
- Arcade games, yaitu yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah atau tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games tertentu dan tidak jarang bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa “masuk” dan “menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).
- PC Games , yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computers..
- Console games, yaitu video games yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii.
- Handheld games, yaitu yang dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP.
- Mobile games, yaitu yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA.
Kategori Game
- Action games, biasanya meliputi tantangan fisik, teka-teki (puzzle), balapan, dan beberapa konflik lainnya. Dapat juga meliputi masalah ekonomi sederhana, seperti mengumpulkan benda-benda.
- Real Time Strategy (RTS) adalah game yang melibatkan masalah strategi, taktik, dan logika. Contoh game jenis ini adalah Age of Empire, War Craft, dan sebagainya.
- Role Playing Games (RPG), kebanyakan game jenis ini melibatkan masalah taktik, logika, dan eksplorasi atau penjelajahan. Dan juga kadang meliputi teka-teki dan masalah ekonomi karena pada game ini biasanya melibatkan pengumpulan barang-barang rampasan dan menjualnya untuk mendapatkan senjata yang lebih baik. Contoh dari game ini adalah Final Fantasy, Ragnarok, Lord of The Rings, dan sebagainya.
- Real World Simulation, meliputi permainan olahraga dan simulasi masalah kendaraan termasuk kendaraan militer. Games ini kebanyakan melibatkan masalah fisik dan taktik, tetapi tidak masalah eksplorasi, ekonomi dan konseptual. Contohnya seperti adalah game Championship Manager.
- Construction and Management, seperti game Roller Coster Tycoon dan The Sims. Pada dasarnya adalah masalah ekonomi dan konseptual. Game ini jarang yang melibatgifkan konflik dan eksplorasi, dan hampir tidak pernah meliputi tantangan fisik.
- Adventure games, mengutamakan masalah eksplorasi dan pemecahan teka-teki. Namun terkadang meliputi masalah konseptual, dan tantangan fisik namun sangat jarang.
- Puzzle games, ditujukan untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Hampir semua semua tantangan disini menyangkut masalah logika yang biasanya dibatasi oleh waktu.
- Slide scrolling games, pada jenis game ini karakter dapat bergerak ke samping diikuti dengan gerakan background. Contoh game tipe seperti ini adalah Super Mario, Metal Slug, dan sebagainya.
Sumber :
http://anisahicha.wordpress.com/2011/10/30/sejarah-game/
http://jo-ardianto.blogspot.com/2012/03/teori-game-dan-jenis-game.html
http://jo-ardianto.blogspot.com/2012/03/teori-game-dan-jenis-game.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar